Krib Untuk Sungai - academia ENGINEERING

Artikel Terbaru

Iklan

Iklan Atas Post

Ads Here Call 08562670757

Senin, 05 Februari 2018

Krib Untuk Sungai





Krib adalah bangunan yang dibuat mulai dari tebing sungai ke arah tengah guna mengatur arus sungai.

a. Tujuan Krib

Tujuan utama krib adalah :

- Mengatur arah arus sungai

- Mengurangi kecepatan arus sungai sepanjang tebing sungai, mempercepat sedimentasi dan menjamin keamanan tanggul atau tebing sungai terhadap gerusan

- Mempertahankan lebar dan kedalaman air pada alur sungai

- Mengkonsentrasikan arus sungai dan memudahkan penyadapan

b. Klasifikasi Krib

Secara garis besar terdapat tiga tipe konstruksi krib yaitu :

- Krib Permeabel

Pada tipe ini air dapat mengalir melalui krib. Krib permeabel ini melindungi tebing terhadap gerusan arus sungai dengan cara meredam energi yang terkandung dalam aliran sepanjang tebing sungai dan juga mengendapkan sedimen yang terkandung dalam aliran tersebut. Penggunaan krib jenis ini memerlukan stabilitas yang kuat untuk konstruksinya. Krib permeabel terbagi lagi beberapa jenis, antara lain : Jenis tiang pancang, jenis rangka piramid dan jenis rangka kotak.

- Krib Impermeabel

Krib tipe ini juga disebut krib padat, karena air sungai tidak dapat mengalir melalui tubuh krib. Krib jenis ini biasanya digunakan untuk membelokkan arah arus sungai dan karenanya sering terjadi gerusan yang cukup dalam di depan ujung krib - krib tersebut atau bagian sungai sebelah hilirnya. Krib tipe ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang terbenam dan jenis tidak terbenam. Pada krib jenis terbenam terjadi penggerusan yang dalam di sisi hilir krib karena krib terlimpas arus air sehingga di sisi hilir berfungsi sebagai kolam olakan. Sedangkan yang tidak terbenam menyebabkan terjadinya turbulensi aliran di bagian ujung krib tersebut sehingga menimbulkan gerusan yang dalam pula.

- Krib Semipermeabel

Krib tipe ini berfungsi ganda yaitu sebagai krib permeabel dan krib padat. Bagian yang padat terletak di sebelah bawah yang berfungsi juga sebagai pondasi, sedangkan bagian atasnya merupakan konstruksi permeabel yang biasanya disesuaikan dengan fungsi dan kondisi sungai setempat. Penggunaan krib semipermeabel dimaksudkan untuk mendapat efek positif dari kedua tipe, yaitu disatu pihak untuk meningkatkan kemampuan pengaturan arus sungai dan dipihak yang lainnya lebih meningkatkan stabilitas krib sehingga dapat dicegah terjadinya penggerusan yang dalam.

Berdasarkan formasinya krib dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :

- Krib Melintang ( Transversal Dyke )

Krib tipe ini formasinya tegak lurus atau hampir tegak lurus dengan arus sungai dan dapat menghalangi arus sungai. Di depan ujung krib akan terjadi gerusan dasar sungai secara intensif sehingga diperlukan pelindung dan kadang -kadang perlu dibangun krib memanjang.

- Krib Memanjang ( Longitudinal Krib )

Krib tipe ini formasinya hampir sejajar dengan arus sungai


c. Perencanaan Krib

v Pendekatan yang dipakai

Dalam perencanaan krib perlu dilakukan survei dan kajian terhadap unsur - unsur yang berpengaruh, seperti denah, bentuk memanjang sungai, debit air sungai, kecepatan arus sungai dan bahan - bahan dasar sungai sehingga dapat menentukan tipe krib yang akan digunakan.

Secara umum hal - hal yang perlu diperhatikan dalam proses perencanaan krib adalah sebagai berikut :

- Metode pembuatan krib - krib sangat bergantung dari resim sungainya, maka perlu didapat data mengenai pengalaman pembuatan krib pada sungai yang sama atau hampir sama, kemudahan pelaksanaannya dan besarnya pembiayaan.

- Pada sungai - sungai yang terlalu lebar dan untuk mengurangi turbulensi aliran, maka permukaan air normal sungainya dinaikkan sedemikian rupa dengan krib yang panjang.

- Jika krib yang akan dibangun untuk melindungi tebing sungai terhadap pukulan air, maka panjang krib dibatasi karena krib yang terlalu panjang akan menimbulkan pukulan air yang pada tebing di seberangnya.

- Krib - krib tidak dapat berfungsi dengan baik pada sungai - sungai kecil atau yang sempit alurnya.

- Apabila pembangunan krib dimaksudkan untuk menaikkan permukaan normal air sungai, maka perlu dipertimbangkan di saat terjadi debit yang lebih besar atau debit banjir, trase dan kapasitas alur sungai perlu juga dipertimbangkan guna mempertahankan stabilitas sungai secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Bawah Post

Ads Here Call 08562670757