Ibarat sebuah
tumbuhan yang akan rindang dikemudian hari, maka bebijian yang dipersiapkan
harus berkualitas dan ditanam dengan media dan metode yang terbaik. Sama halnya
dengan generasi penerus bangsa. Generasi penerus bangsa harus dipersiapkan
kualitasnya semenjak dini agar suatu hari dapat memimpin negeri ini dengan
baik. Salah satu persiapan yang perlu dilakukan adalah kecerdasan dan
kesehatan. Ternyata kebiasaan sarapan pagi pada anak-anak berpengaruh pada dua
hal tersebut. Sarapan itu sangat penting. Sarapan selain mememberikan kekuatan
energi, juga dapat mencerdaskan otak. Bukan hanya itu, sarapan juga berpengaruh
pada seseorang dalam memanajemen waktu.
Ketika anak sarapan
pagi sebelum beraktivitas maupun bersekolah mereka telah dicukupi dengan pemenuhan
gizi yang dapat menunjang kinerja otak. Pemenuhan gizi saat sarapan akan
berpengaruh sepanjang hari bahkan saat tubuh bekerja. Gizi yang disuplai saat
pagi membuat otak menerima input lebih mudah dan membantunya mengingat lebih
baik. Hal ini karena sarapan pagi membuat asupan glukosa ke otak tercukupi.
Glukosa adalah bahan bakar yang sangat diperlukan oleh otak. Setiap bangun pagi
kadar glukosa dalam otak berkurang karena digunakan untuk energi sehari
sebelumnya. Tanpa glukosa yang cukup, dalam beraktivitas tubuh akan lebih cepat
lelah dan mata berkunang-kunang. Selain itu sarapan pagi yang teratur dapat
membentuk tubuh menjadi lebih proposional.
Sarapan yang baik
dilakukan sekitar pukul 06.00 sampai pukul 10.00 pagi. Semakin pagi sarapan
akan semakin baik. Apalagi bagi orang sakit, sarapan harus dilakukan sepagi
mungkin. Sepanjang malam perut mengalami metabolisme yang mengakibatkan lapar
ketika pagi hari setelah bangun tidur. Sarapan pagi dapat menggantikan
metabolisme yang hilang semalaman sepanjang tidur.
Bila anak-anak
dibiasakan sarapan di pagi hari, akan menumbuhkan sebuah kedisiplinan dalam
memanfaatkan waktu bila sudah besar nanti. Anak-anak yang bangun di pagi hari
sangat berbeda dengan anak yang selalu bangun kesiangan. Kesiapan dalam menghadapi
hari selalu dimulai diawal hari. Mereka cenderug lebih fokus dan berhati-hati
dalam mengambil tindakan. Berbeda halnya dengan anak yang selalu bangun
kesiangan. Ia akan tergesa-gesa dalam memulai hari dengan gugup bahkan banyak
yang tidak sempat untuk sarapan. Sudah dipastikan mereka yang siap dan yang
tidak siap akan berbeda dalam menjalani aktivitas sepanjang hari. Anak-anak
yang biasa sarapan sebelum beraktivitas akan mudah dalam menyelesaikan masalah.
Sedangkan anak yang tidak biasa sarapan akan mudah mengeluh dan putus asa dalam
menghadapi masalah karena mereka sudah gugup sebelum mengawali hari.
Tetapi yang terpaling
adalah mempersiapkan dengan baik menu sarapan pagi. Memastikan bahwa menu
sarapan pagi merupakan makanan bergizi yang dibutuhkan sepanjang hari. Menu yang disajikan saat sarapan setidaknya
mengandung kalori sebagai sumber energi, vitamin untuk memperbaiki sel yang
rusak, kalsium dan mineral untuk perkembangan tubuh. Beberapa contoh menu yang
dapat dijadikan sarapan adalah:
Telur, tahu dan tempe
Menu
ini sangat sederhana tetapi mencangkup semua gizi yang diperlukan tubuh. Untuk
mendapatkan menu ini juga sangat mudah dan hemat. Telur banyak mengandung
protein, tahu dan tempe banyak mengandung vitamin dan mineral. Jadi menu
sarapan ini cocok untuk dijadikan sarapan meskipun murah meriah.
Sereal makanan
Sereal
adalah menu sarapan pagi yang populer untuk saat ini. Banyak pilihan sereal
yang dapat dibeli diberbagai toko dan minimarket.
Roti gandum
Roti
gandum juga dapat disajikan sebagai menu sarapan pagi. Agar lebih lengkap roti
dapat diberi selai dari buah-buahan serta ditutup dengan minum susu.
Semangkuk
Oat
Oat diperkaya dengan kalsium, zat besi, vitamin A dan riboflavin. Ini merupakan menu sarapan yang paling baik. Semangkuk oat akan memberikan energi yang lengkap untuk tubuh sepanjang hari.
Oat diperkaya dengan kalsium, zat besi, vitamin A dan riboflavin. Ini merupakan menu sarapan yang paling baik. Semangkuk oat akan memberikan energi yang lengkap untuk tubuh sepanjang hari.
(Mohamad
Agus Faozan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar