Pemeliharaan Bendung Karet - academia ENGINEERING

Artikel Terbaru

Iklan

Iklan Atas Post

Ads Here Call 08562670757

Senin, 28 Januari 2019

Pemeliharaan Bendung Karet



PETUGAS
Petugas pemeliharaan merangkap sebagai petugas bendung. Jumlah personel petugas disesuaikan dengan tingkat urgensi dan besarnya bangunan.
Petugas pemeliharaan diharuskan:
1)    Cakap dan terampil dalam pemeliharaan bendung.
2)    Memahami fungsi bendung.
3)    Memahami komponen bangunan karet beserta detail instrumen pendukung.
4)    Menguasai cara kerja peralatan operasi seperti motor, pompa udara, pemompaan/pengembangan, dan pengempisan baik secara otomatis maupun manual.
5)    Telah mendapatkan pendidikan/pelatihan pemeliharaan bendung karet dan mampu melakukan perbaikan ringan atas kerusakan bendung karet.
POLA PEMERIKSAAN
Bagian bangunan yang harus diperiksa meliputi:
1)    Motor dan pompa udara
2)    Instalasi pengisian/pengempisan
3)    Tubuh Bendung Karet Guntur
4)    Bagian bangunan lain beserta lingkungannya seperti pintu pembilas, pintu pengambilan tembok sayap, gerusan dasar sungai, pagar dan lain sebagainya.
Obyek, cara dan periode pemeriksaan serta tindakan lebih lanjut masing-masing komponen bangunan disajikan dalam Tabel 8.4 s/d Tabel 8.5 berikut:

Tabel  Pemeriksaan Motor dan Pompa Udara
Obyek pemeriksaan
Cara pemeriksaan
Periode
Tindak Lanjut
Rutin
Berkala
Bahan karet dan Plat Baja
Periksa adanya kerusakan secara visual
X
X

Pelat klem dan karetnya
Periksa adanya deformasi tubuh bendung secara visual
X
X

Fondasi dan lantai
Periksa adanya material di permukaan fondasi di bawah karet secara visual
X
X
Bersihkan jika kotor

Tabel  Pemeriksaan Tubuh Bendung Karet
Obyek Pemeriksaan
Cara Pemeriksaan
Periode
Tindak lanjut
Rutin
Berkala
Bahan karet dan plat baja
Periksa adanya kerusakan secara visual
X
X

Pelat klem dan karetnya
Periksa adanya deformasi tubuh bendung secara visual
X
X

Fondasi dan lantai
Periksa adanya material di permukaan fondasi di bawah karet secara visual
X
X
Bersihkan jika kotor

Tabel Pemeriksaan Katup Pengisian
Obyek Pemeriksaan
Cara Pemeriksaan
Periode
Tindak lanjut
Rutin
Berkala
Baut dan mur
Periksa kekencangannya dengan kunci pas

X
Kencangkan baut/mur yang kendor
Kerapatan
Periksa bocor tidaknya katup melalui pendengaran dan visual dengan diberi air sabun

X


Tabel Pemeriksaan Katup Pengempisan
Obyek pemeriksaan
Cara pemeriksaan
Periode
   Tindak lanjut
Rutin
Berkala
Baut dan mur
Periksa kekencangannya dengan kunci pas

X
Kencangkan baut/mur yang kendor
Putaran katup
Periksa dengan tangan kelancaran putaran katup hingga bisa membuka
X
X

Kerapatan
Periksa bocor tidaknya katup melalui pendengaran dan visual dengan diberi air sabun

X


Tabel Pemeriksaan Pipa Pengisian dan Pembuangnya
Obyek Pemeriksaan
Cara Pemeriksaan
Periode
Tindak Lanjut
Rutin
Berkala
Baut dan mur
Periksa kekencangannya dengan kunci pas

X
Kencangkan baut/mur yang kendor
Kerapatan
Periksa bocor tidaknya katup melalui pendengaran dan visual dengan diberi air sabun

X


Tabel Pemeriksaan Bagian Bangunan Lainnya
Obyek Pemeriksaan
Cara Pemeriksaan
Periode
Tindak Lanjut
Rutin
Berkala
Pintu pembilas
Periksa kebocoran dan gangguan sampah
X
X
Bersihkan sampah
Pintu pengambilan
Periksa gangguan sampah
X
X
Bersihkan sampah
Tembok sayap, lantai hilir
Periksa adanya retak-retak/ keruntuhan bangunan
X
X
Laporkan jika terjadi kerusakan serius
Dasar sungai hilir
Periksa adanya gerusan lokal pada dasar sungai
X
X
Laporkan jika terjadi kerusakan serius
Pagar pengamanan
Periksa adanya kerusakan dan akses masuknya orang/binatang ternak
X
X
Tutup kembali akses masuk

Pekerjaan rutin dilakukan secara terus menerus dengan frekuensi menyesuaikan tingkat pemanfaatan bendung, sedangkan pekerjaan berkala dilakukan sekali setiap 6 bulan. Dari pekerjaan pemeriksaan dibuat catatan hasil pemeriksaan yang berisi jenis kerusakan dan kemungkinan penyebabnya, yang dilakukan secara berkala setiap 6 bulan dan setiap terjadi kerusakan serius pada pemeriksaan rutin.

PERBAIKAN
Bagian bangunan yang harus dirawat dan periode perawatan disajikan dalam Tabel 4.8 berikut:
Tabel 8.10 Perawatan Bendung Karet Guntur
Bagian/Komponen
Macam Perawatan
Periode
Keterangan
Tubuh bendung karet
Pembersihan sampah
Rutin

Pembuangan air dalam tubuh bendung
6 bulanan

Penambahan tekanan udara dalam bendung
Insidentil
Jika tekanan udara
< 1000 mm air
Pembuangan tekanan udara berlebih
Incidental
Jika tekanan udara
> 3000 mm air (disetel otomatis)
Instalasi pengisian dan pembuangan udara
Pembersihan pipa dan instrumentasinya
Mingguan

Pembersihan ruang kontrol
Mingguan

Pompa udara dan motor
Pelumasan
Mingguan


Pembuangan air dalam tubuh bendung dilakukan dengan cara berikut.
a)    Paling sedikit dilakukan oleh 2 orang.
b)    Bendung karet dalam kondisi mengembang sempurna.
c)    Hidupkan motor dan pompa udara menggunakan katup-katup pada posisi pengisian.
d)    Buka katup penguras untuk mengeluarkan air dalam tubuh bendung.
e)    Setelah air berhenti keluar, tutup kembali katup penguras.
f)    Ulangi lagi pembukaan katup penguras hingga air dalam tubuh bendung habis.
g)    Tutup kembali katup penguras dan kunci agar aman terhadap gangguan orang yang tidak bertanggung jawab


JENIS KERUSAKAN
Kerusakan tubuh bendung karet diklasifikasikan menjadi:
1)    Kerusakan ringan
Kelas A : Berlubang dengan ukuran diameter < 12,5 mm
Kelas B : Berlubang dengan ukuran diameter > 12,5 mm
Kelas C : Tersayat/terkupas setempat tidak mencapai serat nilaon
Kelas D : Tersayat/terkelupas memanjang tidak mencapai serat nilon
Kelas E : Tersayat hingga serat nilon, panjang <100 mm
2)    Kerusakan berat
Kelas F : sobek / tersayat > 100 mm, masih ada kemungkinan diperbaiki.
Kelas G : Sobek/tersayat yang tidak mungkin diperbaiki.
3)    Kerusakan lain
a)    Aus
b)    Mata ikan
BAHAN DAN PERALATAN
Di lokasi bendung harus memiliki persediaan bahan dan peralatan yang digunakan untuk perbaikan bendung karet terhadap kerusakan ringan. Bahan dan peralatan tersebut disajikan pada tabel berikut:

Tabel Bahan Dan Peralatan Untuk Perbaikan Ringan
No
Jenis bahan/alat
Ukuran
Jumlah
1.
IT-612 sealastic
---
20
2.
Vulc cement for sealastic
70 gr
10
3.
Vulc compound A
0,5 kg
1
4.
Vulc compound B
0,5 kg
1
5.
Vulc compound special Bond
140 gr
1
6.
Round patches
Ø 80 mm
10
7.
Rhomboid patches
160x130 mm
5
8.
Fabric reinforced patches
150x240 mm
10
9.
Fabric reinforced patches
2200x20 mm
10
10.
CN filler rubber
1,5x50x10000 mm
1
11.
Cement SC-2000
I kg
1
12.
Hardener RF-FC
80 kg
1
13.
Hand rasp
4,5 mm
1
14.
Hand rasp
.6,5 mm
1
15.
Inserting tool
---
1
16.
Offset knife
---
1
17.
Wire scratch brush
---
1
18.
Roller 4 mm wide
---
1
19.
Roller 12 mm wide
---
1
20.
Spare rasp blade
---
2
21.
Disc sander
---
1
22.
Scissors
---
1
23.
Olfa cutter
---
1
24.
Small brush
---
5
25.
Large brush
---
5
26.
Gaspliers
250 mm L
1
27.
Driver
200 mm L
1
28.
Repair kit box
200Wx335Lx145H
1

Semua bahan dan peralatan tersebut sudah disiapkan dalam suatu paket. Untuk pekerjaan perbaikan Kelas D dan Kelas E masih diperlukan bahan lain yaitu:
a)  Rubber cement
b)  Thin adhesive rubber sheet
c)  Rubber coated reinforcing fabric
d)  Outer rubber sheet
PENCARIAN LUBANG KEBOCORAN
Adanya kebocoran pada bendung karet bisa diketahui dengan terjadinya penurunan tekanan udara dalam bendung yang terbaca pada manometer dalam. Jika pengurangan tekanan cukup besar (frekuensi penambahan tekanan udara > 1 kali/minggu), maka perlu dilakukan pencarian lubang bocoran. Pada bagian karet yang terendam air, pencarian dilakukan dengan mengamati munculnya gelembung udara dalam air. Sedangkan pada bagian karet di udara, pencarian dilakukan dengan mengolesi permukaan karet menggunakan air sabun, yang selanjutnya diamati munculnya gelembung air sabun pada permukaan karet tersebut.



CARA PERBAIKAN
Cara perbaikan diklasifikasikan menurut jenis kerusakannya, yaitu:
A.   PENAMBALAN SEMENTARA
Pekerjaan ini dilakukan oleh petugas setempat (penjaga bendung) tanpa pekerjaan dewatering, dilakukan segera setelah diketahui ada kebocoran, dan nantinya pada kondisi kering diperbaiki dengan penambalan permanen.
Penambalan darurat dilakukan terhadap kerusakan kelas A dan kelas B, untuk bagian karet yang berada dalam air. Cara perbaikan Kelas A (untuk kerusakan kelas A) dan Kelas B (untuk kerusakan kelas B) pada penambalan darurat adalah sebagai berikut.
1)  Perbaikan Darurat Kelas A (Lihat Gambar 8.7)
a)    Keluarkan Obyek penyebab kerusakan dari dalam karet.
b)    Ambil inserting tool, olesi dengan vulc cement kemudian masukkan ke dalam lubang, ulangi hingga beberapa kali.
c)    Ambil sealastic TT 612 (dipotong secukupnya) dan selipkan pada inserting tool
d)    celupkan ke dalam vulc cement for sealastic (S).
e)    Masukkan sealastic TT 612 & inserting tool, ke dalarn lubang hingga tangkai pegangan, lalu tarik kembali inserting tool.
f)    Amati apakah masih ada kebocoran, jika masih bocor ulangi tindakan butir (3).
2)  Perbaikan Darurat Kelas B
a)     Keluarkan obyek penyebab kerusakan dari dalam karet.
b)     Ambil baut yang sesuai dengan ukuran lubang (diambil yang paling besar namun masih bisa masuk lubang).
c)     Masukkan baut dengan tetap memegang tali baut jangan sampai lepas.
d)     Pasang mur baut dan kencangkan.

                PENAMBALAN PERMANEN
Dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1)  Penambalan ringan, dilakukan oleh petugas setempat, kondisi kering (dengan dewatering bila diperlukan), yang dibedakan dalam 5 macam
a)    Perbaikan kelas A, untuk kerusakan kelas A (lihat Gambar 5-2) Perbaikan dilakukan dengan langkah berikut.
b)    Keluarkan obyek penyebab kerusakan dari dalam karet, kemudian bersihkan dan keringkan daerah kerusakan dan sekitarnya.
c)    Ambil inserting tool, olesi dengan vulc cement kemudian masukkan ke dalam lubang, ulangi hingga beberapa kali.
d)    Ambil sealastic TT 612 (dipotong secukupnya) dan selipkan pada inserting tool, celupkan ke dalam vulc cement for sealastic (S).
e)    Masukkan sealastic TT 612 & inserting tool, ke dalarn lubang hingga tangkai pegangan, lalu tarik kembali inserting tool.
f)    Teteskan air sabun pada daerah kerusakan untuk memeriksa apakah masih ada kebocoran, jika masih bocor ulangi tindakan butir (3).
g)    Potong ujung-ujung sealastic hingga hanya tersisa 1,5 mm.
h)    Kasarkan permukaan sekitar kerusakan dengan menggunakan wire scratch brush; jika perbaikan dilakukan pada permukaan karet yang kasar harus diratakan dulu dengan menggunakan scratch brush atau disc grinder; kemudian bersihkan dengan thinner A.
i)     Campurkan cement SC-2000 dengan hardener RF-FC dengan perbandingan 25 : 2.
j)    Lapiskan cement ke permukaan yang telah dikasarkan dan dibersihkan dengan thinner A, setelah kering lapiskan lagi untuk yang kedua dan tunggu hingga kering lagi.
k)    Ambil patch dengan ukuran sesuai dengan kerusakannya (bisa berbentuk bulat atau persegi), lapiskan cement pada sisi belakang; setelah kering Lapiskan cement lagi untuk yang kedua dan tunggu hingga kering.
l)     Tempelkan patch pada daerah yang diperbaiki segera setelah lapisan cement kedua mengering.
m)  Tekan patch mulai dari tengah ke arah tepi dengan roller agar seluruh udara yang terperangkap di bawah patch keluar; gunakan mula-mula dengan roller ukuran 12 mm kemudian dengan roller ukuran 4 mm; untuk menambah lekatan bisa di pukul-pukul dengan palu.

2)  Perbaikan kelas B, untuk kerusakan kelas B. Perbaikan dilakukan dengan langkah berikut:
a)    Keluarkan obyek penyebab kerusakan dari dalam karet, kemudian bersihkan serta keringkan daerah kerusakan dan sekitarnya.
b)    Ambil baut yang sesuai dengan ukuran lubang (diambil yang paling besar namun masih bisa masuk lubang).
c)    Masukkan baut dengan tetap memegang tali baut jangan sampai lepas.
d)    Pasang mur baut dan kencangkan.
                  
3)  Perbaikan kelas C, untuk kerusakan kelas C. Perbaikan dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1)    Bersihkan dan keringkan daerah kerusakan dan sekitarnya.
2)    Kasarkan daerah tersebut dengan menggunakan wire brush dan hand rasp,
kemudian bersihkan dengan thinner A.
3)    Campurkan cement SC-2000 dengan hardener RF-FC dengan perbandingan 25 : 2.
4)    Oleskan campuran cement pada permukaan yang telah dikasarkan, setelah lapisan pertama kering oleskan lapisan kedua dan tunggu hingga kering.
5)    Potong sejumlah yang sama antara vulc compound A (hitam) dan vulc compound B (putih) dan campur hingga didapat campuran berwarna hitam.
6)    Oleskan campuran tersebut pada daerah kerusakan kemudian tekan dengan menggunakan roller; ulangi tindakan ini hingga seluruh cekungan kerusakan terisi penuh.


Download Pedoman pemeliharaan dan operasional Bendung Karet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Bawah Post

Ads Here Call 08562670757