Setelah mereka bincang-bincang santai sambil menikmati makan malam, sang pembeli yaitu Bos Petronas Malaysia ia ingin memamerkan produk-produk barang antik koleksi miliknya kepada orang Indonesia ini, mulai dari Guci cina dan berbagai barang antik yang sudah dimilikinya sebelum ia menjabat sebagai CO di Petronas itu. Ia jalan-jalan kemudian ia tunjukkan kepada orang indonesia ini barang-barang antik dari Cinta, Dinasti Ming dan berbagai barang antik koleksinya. Dari pabrik pesawat terbang kita tentu senang dan bangga sekali melihat koleksi barang antik itu. Dengan antusias bos Petronas itu menunjukkan barang antik koleksinya, dan orang indonesia karena berkeinginan menjual pesawatnya tentu saja ia menangguk angguk untuk memberikan penghargaan, kemudian orang malaysia ini berkata
"How do you thing sir" lalu orang indonesia ini menjawab "oh sure, very good, fantastic" wah tentu saja senang sekali Bos malaysia itu mendengar jawaban dari orang indonesia tadi. Kemudian dia berkeliling lagi
"How about this" Wow "That`s Beautiful, Exelent, very nice" wah semakin berbunga-bunga hati orang malaysia ini. Namun seorang asistennya yang mempunya title banyak tadi, kebetulan beliau seorang Doktor dilihatnya hanya diam saja, kemudia ia ditanya oleh Bosnya tadi
"How Do You Thing" oh ini bagus sekali Tuan, sangat bagus dan perlu Tuan ketahui bahwa di Jakarta tepatnya di Jln. Surabaya barang-barang antik seperti ini banyak dan murah-murah harganya Tuan.
Anda bisa membayangkan bagaimana reaksi Bos Petronas Malaysia ini mendengar perkataan Asistennya tersebut, ia sangat marah sekali tapi ia menyimpannya dalam hati, dan akhirnya CO dari Petronas ini tersinggung dan tidak jadi beli pesawat.
Kesimpulan dari contoh diatas adalah "Kecerdasan Intelektual (IQ) saja tidak cukup masih dibutuhkan apa yang disebut dengan Kecerdasan Emosional (EQ). jadi Kecerdasan Emosional adalah kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain dan kemudian menjadikan pengetahuan itu sebagai informasi penting untuk mengambil tindakan.
Sekarang mari kita tanya pada diri kita masing-masing, bagaimana… apakah kita pernah berbuat seperti itu.. ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar